Materi Sistem Terdistribusi

Sistem Terdistribusi :
Sekumpulan komputer independent yang bekerja seolah-olah bagi seorang pengguna sebagai kesatuan sistem komputer.

Arsitektur Sistem :
Istilah untuk menyatakan bagaimana mendefinisikan komponen-komponen yang lebih spesifik secara terstruktur.

Kesulitan Sistem Distribusi :
- Melayani berbagai macam penggunaan (Aplikasi Multimedia)
- Sistem memiliki jangkauan menyeluruh (Microsoft dan Linux system)
- Masalah Internal (User vs User)
- Ancaman Eksternal (Penembusan keamanan)

Persyaratan kebutuhan arsitektur terdistribusi :
1. Performa dalam respone, contohnya penggunaan applet dalam sebuah web.
2. Performa dalam throughput, contohnya kecepatan proses antara client dengan server serta kecepatan rata-rata transfer data.
3. Performa dalam keseimbangan komputasi, contohnya penggunaan beberapa mesin meskipun layanannya sama.
4. QoS, contohnya tidak adanya buffer ketika mengakses situs multimedia.
5. Penggunaan caching dan proxy.

Jaringan Komputer :
Perpindahan data (komunikasi data) dari suatu komputer sumber (transmitter) ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit.

Jenis Jaringan :
- Local Area Network (LAN)
Jaringan komputer yang hanya mencakup wilayah kecil, seperti jaringan komputer gedung, kantor, sekolah, atau yang lebih kecil.
- Metropolitant Area Network (MAN)
Suatu jaringan dalam suatu kota yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus,perkantoran, dan sebagainya.
- Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer yang mencakup area yang besar seperti antar wilayah, kota atau bahkan negara.
- Internet (Interconnected Networking)
Jaringan komputer yang mencakup area seluruh dunia (global), jadi semua orang di belahan bumi ini dapat berkomunikasi dan bertukar data di internet.



IP (Initial Process) :
Mengklasifikasikan proses menjadi proses server, proses client, peer proses.

Platform :
Lapisan terbawah hardware maupun software, dimana lapisan ini memberikan service pada lapisan diatasnya.

Middleware :
Sebuah lapisan software yang berfungsi sebagai mediator terhadap keberagaman.

Cache :
Tempat untuk menyimpan data/obyek yang baru saja digunakan, hampir serupa dengan data/obyek aslinya.
Ketika data/obyektersebut diterima oleh komputer, maka komputer akan meletakkan pada cache store, dengan mekanisme OVR terhadap data/obyek yang diperlukan.

Cara kerja Cache :
Ketika diperlukan data/obyek oleh proses client, maka layanan caching akan memeriksa terlebih dahulu pada cache store, dan memberikannya jika terdapat data/obyek terbaru. Jika tidak maka layanan cache akan memintanya pada server yang bersangkutan.

Proxy Server :
Menyediakan layanan terhadap ketersediaan dan peforma dari layanan dengan mengurangi beban kerja pada WAN dan WS.

Jaringan Spontan
Keuntungan :
- Koneksi mudah ke jaringan lokal
- Kemudahan dalam mengintegrasikan ke sumber daya lokal
Kelemahan :
- Koneksi terbatas
- Keamanan dan Privasi


Security Goal :
1. Leakage (kebocoran)
Penggunaan oleh yang tidak berhak
2. Tampering (modifikasi)
Perubahan isi dari sebuah informasi
3. Vandalism (perusakan)
Mengganggu sistem yang berjalan

Threats and Attacks :
- Eavesdropping
- Masquerading
- Message Tampering
- Replaying
- DoS

Asumsi penerobosan keamanan :
1. Terpaparnya sistem atau interface
2. Tidak terjaminnya jaringan
3. Terbatasnya penggunaan dan jangkauan
4. Algoritma keamanan
5. Diasumsikan penyerang menyerang target potensial dari sistem
6. Minimalkan penggunaan aplikasi

Teknik Keamanan :
1. Kriptografi (kunci private, kunci publik)
2. Penggunaan Kriptografi (Kerahasiaan, Otoritas, Dig Sign)
3. Sertifikat
4. Kendali Penggunaan
5. Credential
6. Firewall

0 comments:

Post a Comment